Kemiskinan merupakan salah satu masalah krusial yang terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin sehingga harus menjadi skala proritas untuk diselesaikan oleh pemerintah. Publikasi BPS tahun 2023, Kabupaten Musi Banyuasin menempati posisi ketiga (14,90 persen) tertinggi tingkat kemiskinan di Sumatera Selatan setelah Kabupaten Musi Rawas Utara (18,26 persen) dan Kabupaten Lahat (15,00 persen).
Di tengah tingkat kemiskinan yang tinggi, di saat yang sama Kabupaten Musi Banyuasin adalah daerah yang memiliki APBD sebesar 3,4 triliun pertahun, menempati nomor dua tertinggi di Sumatera Selatan setelah Kota Palembang. Nilai ini terbilang tinggi dibanding daerah-daerah lain di Sumatera Selatan. Tingginya APBD ini semestinya dapat mendorong Kabupaten Musi Banyuasin untuk keluar dari kategori 3 besar daerah termiskin.
Mengapa hal ini terjadi? Penyebabnya adalah program yang dicanangkan pemerintah tidak bersetuhan langsung dengan warga miskin di Kabupaten Musi Banyuasin. Oleh sebab itu, pasangan Toha-Rohman Nomor Urut 2 menawarkan program PKM untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan di Musi Banyuasin.
Program Keluarga Maju (PKM) adalah bantuan langsung 25 juta per kepala keluarga. Program ini merupakan upaya mempercepat pengentasan kemiskinan di Musi Banyuasin. Bentuk bantuan PKM meliputi Bantuan Modal Usaha, Pelatihan Kerja dan Pelatihan Wirausaha.
Warga miskin, ibu rumah tangga, anak muda berprestasi dan pedagang kecil.
Bantuan PKM senilai 25 juta ini disalurkan secara langsung melalui rekening bank kepala keluarga. Mekanisme penyaluran ini dilakukan agar bantuan bisa langsung sampai di rumah rakyat, guna memutus cara-cara lama seperti administrasi yang berbelit dan munculnya calo, demi menutup peluang korupsi./h2>
Dengan hadirnya Program PKM ini, pasangan Toha-Rohman berharap bisa memberikan nilai tambah (efek multiplier) untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Kabupaten Musi Banyuasin.